Cerita dewasa mama, cerita dewasa mama dan anak, cerita dewasa mama diperkosa, cerita dewasa mama hamil, cerita dewasa mama mertua, cerita dewasa eksib Bantu crot Download bokep susu gede panti pijat plus plus .Bokep abg main entot video colmek cewek kesepian Abg bugil live mandi bugil toge Cewek bali ngentot sepong kontol sampe crot ,Bokep pelajar enaknya lembur kerja berdua Mahasiswi genit naik taxi online ga pakai bh Ngajarin ngentot bokep abg tidak puas dengan kontol pacar sendiri .Ngentot sayang setubuhi gadis dengan bentuk tubuh idaman pria Skandal pasien bokep indo memek di gesekin kontol muncrat banyak cerita dewasa kisah mahasiswa chapter 20 bokep indo stock pejunya banyak beud ngentot tantenya cerita bergambar.
CERITA DEWASA PARA USTADZAH 6
SEMUA DEMI ILMU
ahomad yang saati itu selesai mandi dan meminta handuk ke tetehnya dengan santai keluar dari kamar mandi bertelanjang bulat shomad berjalan menghampiri indah yang masih berdiri membatu dengan handuk yang masih dia pegang posisi indah memang membelakangi pintu wc saat itu
shomad : "teh . . ." (mengambil handuk dari tangan indah)
reflek indahpun berbalik dan melihat shomad adiknya sendiri yang kini sudah beranjak dewasa badannya yang coklat tua dan kekar kencang dengan banyak bekas2 luka dan berlumuran air semakin membuat indah melongo, pandangan indahpun kini sudah sampai ke batang kontol shomad yang tegak mengacung keatas kontolnya bengkok katas dengan otot2 yang melingkar diseluruh batangnya serta bulu jembut yang lebat seperti tidak pernah dicukur membuat indahhanya bisa melongo
shomad : "woy !! teh kok melongo kayak enggak pernah liat aja"(mengelap muka dan rambut yang basah)
ustadzah indah : "eh eh anu enggak, itu tadi kamu tau dari mana" (mencoba mengallihkan pandangannya ke arah lain sambil sedikit mengintip badan shomad)
shomad : "tau apa ? hehe" (goda shomad)
ustadzah indah : "itu yang tadi kamu bilang" (menatap serius wajah shomad"
shomad : "ohh yang teteh ngentot sama bapak ?"
DERRRRR !!! indah merasa seperti ada petir yang menyambar dirinya ketika kata2 itu keluar dari mulut adiknya sendiri dia merasa seperti wanita kotor didepan adiknya, wibawanya sebagai kakak seolah hilang seketika saat itu
ustadzah indah : "tolong jaga rahasia ini ya mad teteh mohon jangan kasih tau sama siapa2 apalagi mas jafar teteh enggk mau keluarga kita rusak, kamu tau kan bapak udah lama jadi duda bapak setia sama ibu kita mad, teteh cuma bantu bapak, tolong rahasia ini jangan sampe bocor teteh bakal lakuin apapun buat kamu kamu mau apa aja teteh kasih" (memasang muka panik dan memelas)
shomad : "iya tenang aja aku bakal jaga rahasia teteh hehe, aku juga ngerti kalo bapak pasti enggak tahan menahan nafsu bertahun2 apalagi melihat ini" (mendekatkan badannya ke indah dan meremas pantat indah dari balik legingnya)
ketika badan shomad mulai maju dan tangannya meremas pantatnya indah reflak bergerak mundur namun matanya tetap mengekspos badan shomad yang saat itu telanjang bulat dengan kontol bengkok keatas yang menacung seolah menantang
ustadzah indah : "echh jangan gitu ah mad"
shomad kembali mendekatakan badan telanjangnya ke indah namun kini bukan lagi dekat tapi shomad sudah memeluk tubuh semok indah shomad kini bisa merasakan daging kenyal indah didadanya, kedua tangannya kinimulai meremas pantat indah shomad meremas sekuat tenaga sampai indah melenguh
ustadzah indah : "ehmmmm udach mad sakit"
namun shomad tidak memperdulikan perkataan indah dia teerus meremas pantat indah dengan kencang dan semakin menjepit kontolnya dibadan indah karena badan shomad lebih tinggi daripada indah kontol shomad terjepit diantara selangkangannya dan perut indah, itu membuat indah tersiksa dengan serangan rangsangan dari shomad mulai dari kecupan dilehernya remasan dipantatnya dadanya yang terjepit serta daging keras hangat yang kini sedang menggesek2 perutnya, memeknya yang tidak tersentuh apapun mulai membuatnya gelisah hingga reflek indahpun muliat sedikit berjinjit seolah memeknya ingin digesek oleh kontol shomad
ustadzah indah : "ehmmmm mad"
shomda yang menyadari tetehnya sudah mulai terangsang seketika menghentikan pelukannya dan mundur 1 langkah, hal itu membuat indah merasa kentang indah hanya bisa berusaha mengatur nafasnya yang masih tersengal dan menjepit selangkngannya dengan pahanya
shomad : "teteh sekarang coba buka bajunya aku juga mau liat teteh telanjang" (dengan kontol yang masih tegak mendongak keatas)
ustadzah indah : "ehmmmmm...." (berfikir melawan nafsu yang sudah diujung)
shomad : "kalo enggak mau nanti aku bocorin rahasia teteh ke a jafar" (senyum jahat)
mendengar ancaman itu indah seketika terkejut sekaligus takut memikirkan bagaiaman apabila suaminya menceraikannya dia akan menjadi janda yang dilingkungannya menjadi janda adalah aib apalagi dia adalah anak dari seorang yang memliki asrama hal itu pasti akan sangat memalukan, indah sangat takut memikirkan hal itu terjadi ditambah nafsunya sedang ada dipuncak sekarang akibat rangsangan tanggung yang dilancarkan somad tadi. tanpa berfikir 2x indahpun menuruti permintaan adiknya
indah mulai membungkuk dan membuka celana leging hitamnya yang ketat gerakan ppinggulnya yang bergoyang ke kanan dan kekiri karena berusaha melepaskan legingnya yang ketat dan akhirnya leging itu sudah berada dilantai memperlihatkan pahanya yang putih mulus dan montok membuat shomad melotot menikmati pemandangan itu, indahpun melanjutkn aksinya dengan membuka jilbabnya
shomad : "stop ! biarin aja teh yang itu jangan dilepas teteh cantik kalok pake jilbab hehe"
indahpun ahirnya terlebih dahulu membuka kaosnya, indah menarik kaosnya dari bawah hingga keatas melewati kepalanya yang masih memakaijilbab hingga kini dia hanya memakai cd dan bh di depan adiknya yang sudah bertelanjang bulat dengan mata yang terus mengekspos tubuhnya, toket indah yang berukuran jumbo itu seolah ingin meloncat keluar dari bhnya serta memeknya yang terllihat menerawang tanpa bulu dari balik cdnya membuat kontol shomad semakin mengacung keatas
shomad : "buka lagi teh bh cdnya cepet !"
indahpun menuruti perkataan shomad dia mulai mencari kaitan bh dipunggungnya dan ketika terlepas "blup" 2 bongkah daging itu meloncat keluar bergelantung manja putingnya yang berukuran kecil coklat kemerahan sudah mengacung keras terlihat menantang untuk dihisap, belum cukup sampai disitu indah mulai kembali membungkuk untuk membuka cdnya namun sekarang fokus shomad tidak lagi ke pinggul indah shomad lebih tertarik memperhatikan toket indah yang seolah bergantung bebas bergoyang dari balik jilbab tipisnya karena posisi indah yang membungkuk
ustadzah indah : "udah ni"
kini dihadapan shomad telah berdiri seorang wanita semok tanpa sehelai benangpun ditubuhhnya kecuali jilbabnya yang tipis dengan memek gundul yang sudah memerah dan sedikit basah
shomad : "body teteh emang mantep pantes bapak enggak tahan buat ngentot teteh,apalagi memeknya mulus gitu hahah"
entah kenapa indah sudah tidak merasa sakit hati mendengar perkataan hatinya itu yang merendahkan dirinya mungkin karena nafsunya sudah mengalahkan malunya
shomad : "sini teh" (manggerakantelunjuknya)
indahpun bergerak maju mendekati shomad karena sudah tidak tahan menunggu langkah indah shomad langsung maju dan mendekap tubuh telanjang indah tangan kirinya memeluk punggung indah sehingga toket indah sampai tergencet ke dada shomad yang bidang tangan kananya kembali meremas pantat indah dengan kencang namun kali ini tanpa halangan apapun bibir shomad dengan ganas mencium dan mnyruput lidah indah dengan sesekali beralih ke leher indah.
mendapat serangan seperti itu indah sudah tidak tahan nafsunya sudah di ubun2 indah kini ikut memeluk badan shomad yang kekar dan masih sedikit basah kakinya kembali berjinjit seolah ingin menempatkan memeknya ke kontol shomad yang kini terjepit di bawah pusarnya
ustadzah indah : "ehmmmm achhhh maaddd slurppppp"
tangan shomad yang sebelumnya hanya meremas pantat indah kini berpindah menggerayagi belahan memek indah yang sudah becek jari tengahnya digesek2kan ke belahan memek itu membuat memek indah menjadi semakin memerah, tidak mau kalah indah juga kini ikut menggengam kontol shomad yang keras dan mengacung bengkok ke atas dan mulai mengocoknya.
shomad seorang yang kehidupannya hanya berfokus pada silat dan bela diri pertamakali mendapatkan adegan seperti itu yang mungkin hanya bisa dia liat di film bokep sesekali pertahannya hampir jebol kocokan indah membuatnya hampir menyemprotkan pejunya, namun jiwa petarung shomad mulai bangkit dia tidak mau kalah mulut shomad kini beralih turun tepat dihadapan toket indah dengan gemas dia membenamkan mukanya diantara daging kenyal itu mulutnya kini menyedot puting indah dengan gemas tangan kirinya terus menekan punggung indah membuat muka shomad semakin hilang terbenam di daging kenyal indah, jari2 shomad yang sedari taadi memainkan memek indah kini pergerakannya semakin cepat shomad menusukan jarinya kelobang mememk indah dengan cepat, hal itu membuat indah tidak tahan kakinya berjinjit sampai full dan "serrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr" memek indah sudah tidak tahan hingga keluarlah cairan kenikmatan indah membasahi talapak tangan shomad
ustadzah indah : "achhhhhhhhhhhhhhh ehmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm"
hal itu membuat tangan indah berhenti mengocok kontol shomad, kesempatan itu dimanfaatkan shomad untuk mengatur kontolnya untuk beristirhat dan mencoba sedikit mengalihkan pikirannya agar tidak cepat jebol tentu shomad tidak mau kesempatan ini hanya berakhir oleh tangan indah.
setelah beberapa saat mereka ber 2 terdiam, namun nafsu indah mulai kembali bangkit indah mulai mengarahkan memek shomad kearah lobang memeknya namun hal itu langsung ditepis oleh tangan shomad
shomad : "isep kontol aku teh"
dengan sedikit kesal indahpun menuruti permintaan shomad dia mulai berjongkok dan kini wajahnya tepat berada didepan kontol shomad yang tegang dan sudah sedikit mengeluarkan lendirny, tanpa rasa jijik indah langsung melahap batang itu "hemmpp,,,,sluurppppp" lidahnya mulai mengitari batang kontol shomad dengan isapan2 kecil membuat kontol shomad berkedut indah mulai memaju mundurkan kepalanya yang masih memaki jilbab seolah mulutnya sedang memijat kontol shomad.
shomad yang sudah tidak tahan menrima kenyotan di kontolnya akhirnya shomad memegang kepala indah dan membenamkan wajah indah di selangkangannya, indah yang merasakan kedutan kencang dimulutnya sadar shomad akan mengeluarkan pejunya dia mencoba melepaskan kontol shomad dari mulutnya namun shomad menahannya dan semakin membenamkan kepala indah sampai hidung indah terbenam di jembut shomad indah merasakan bae selangkangan yang sangat khas disana tenggorokan bagian atasnya seolah disodok oleh kontok shomad yang bengkok tidak berapa lama dan "crottttt croorttttt crotttttttt" entah sudah berpa semprotan yang masuk ke mulut indah ada yang tertelan dan keluar dari sela2 mulut indah karena banyaknya peju yang keluar dari kkontol shomad
shomad : "ahhhhhhhhhhh enak banget teh isep terus " (tetap membenamkan wajah indah diselangkangannya)
indah hanya bisa berusaha menelan peju shomad atau mengeluarkannya dari sela2 mulutya karena hidunya yang terjepit sudah tidak bisa bernafas.
setelah beberpa lama shomad pun melepaskan tangannya dari kepala indah "blup" kontol shomad yang masih berlumuran peju dan liur indahpun terlepas dari mulut indah
ustadzah indah : "hahhh hahhh hahhh jahat banget sih kamu mad sampe ketelen nih" (menyeka mulutnya yang berlumuran peju)
shomad : "hehe tapi enak kan teh ?"
indah hanya bisa diam sambil terus membersihkan mulutnya
shomad : "bersihin donk teh" (menggoyangkan pinggulnya sehingga kontolnya yang sudah lemas ikut bergoyang)
ustadzah indah : "hmmmm"
indah mengambil handuk yang tadi digunakan untuk membasuh muka shomad
shomad : "eh jangan pake itu tadi udah kotor kena muka aku, pake ini aja" (memegang jilbab indah)
terpaksa indahpun mendekatkan mukanya kembali keselangkangan shomad untuk membersihkan peju dan ludahnya yang masih menetes dari kontol homad, indah mulai menggunakan jilbabnya sebagai lap indah mulai mengelap seluruh batang kontol shomad seperti memijat
shomad : "achhh geli teh hahah"
ustadzah indah : "bawel ah tadi minta dibersihin"
setelah membersihkan kontol shomad yang sudah lemas namun ukurannya masih tetap besar membuat indah kembali bernafsu putingnya kembali mengeras dan lendir2 kenikmatan mulai melumasi lobang memeknya
shomad : "teteh enggak mau aku bocorin kan rahasianya?" (menatap kebawah sambil tolak pinggang seolah sedang menunggu batang kontolnya selesai di service)
ustadzah indah : "jangan mad teteh mohon kan ini teteh udah nurutin semua perintah kamu" (tetap berjongkok dan menyeka batang kkontol shomad dengan muka memelas)
shomad : "ayo ikut aku teh"
ustadzah indah : "hah ? kemana ?"
shomad : "udah ayoo nanti dijalan aku kasih tau"
ustadzah indah : "ini udah sore lagian teteh belum mandi"
shomad : "udah enggak usah mandi cepet nanti keburu malem"
ustadzah indah : "teteh ganti baju bentar"
shomad : "udah enggak usah teteh udah cantik pake baju tadi"
karena takut pulang malam indahpun berdiri dan mengambil pakaiannya tapi ketika ingin memakai cd
shomad : "stop ! teh tadi cd aku basah jatoh di wc itu buat aku aja"
ustadzah indah : "yaudah teteh mau ambil cd teteh dulu dilemari"
shomad :"teteh udah enggak usah pake cd enggak keliatan orang ini, katanya nurut sama aku nanti aku bocorin ni ke mas jafar hehe"
ustadzah indah : "eh jangan mad iya iya ini teteh langsung pake celana" (sambil memakai cealana legingnya yang ketat)
pemandangan daging kenyal bergoyangpun kembali dinikmati shomad
shomad : "ini juga enggak usah ya teh hehe " (mengambil bh indah mencium aromanya lalu membuangnya)
dengan terpaksa indahpun menurut perkataan shomad, kini indah hanya memakai kaos abu2 ketat dan leging hitam tanpa pelindung lagi didalamnya dan jilbab hitamnya yang berlumuran peju terjuntai menutupi dadanya, shomad mulai memakai cd tetehnya meskipun sedikit longgar karena ukuran pantat indah yang besar masih terasa lengket cairan indah di selangkangan shomad
shomad : "ih teteh cdnya sampe lengket gini nafsu ya haha" (sambil berjalan menuju wc dan memakain pakaianya)
indah tidak perduli dengan perkataan shomad tadi dia lebih bingung memilih menyembunyikan bagian bawah jilbabnya yang berlumran peju harus dilipat atau tidak karena apaila dilipat akan terlihat jelas dia tidak memakai bh karena putingnya yang terus mengeras membayangkan kontol shomad.
tidak berapa lama shomadpun keluar dari wc dengan berpakaian lengkap
shomad : "ayo teh kemarin aku pinjem motor temenku buat pulang jadi sekarang kita keluar enggak usah jalan"
indah sedikit lega mendengar hal itu karena mungkin dia bisa melipat jilbabnya karena apabila naik motor tentu orang yang melihat hanya sepintas tidak mengetahui kalo dia tidak pakai bh
singkat cerita merekapun keluar mengendari motor yang dipinjam shomad
ustadzah indah : "mad jalannya cepet ya teteh malu diliatin orang"
shomad : "siap tenang aja teh sama aku enggak ada yang berani macem2 hehe"
ketika mereka sampai di portal desa merekapun harus membawa surat izin untuk keluar desa. hal ini sudah biasa di desa ini hal ini dilakukan agar tidak ada santri yang bisa kabur dari asrama, namun karena shomad yang sudah sering bolak balik keluar desa sudah mengenal semua penjaga portal mudah saja untuk shomad keluar masuk desa tanpa surat izin
shomad : "bang izin keluar ni angkat portalnya"
udin (penjaga portal 1) : "weh mad mau belajar silat dimana lagi nih sampe bawa cewe"
indah yang mendengar hal itu hanya bisa menundukan wajahnya
shomad : "hush teteh gue ni"
udin : "eh maaf teh" (sambil mengangkat portal dan memperhatikan badan indah merasa ada yang aneh)
setelah portal diangkat shomad langsung memacu kencang motornya
shomad :"jalan dulu bang!!"
setelah shomad jalan bang udin baru sadar sepertinya ada 2 tonjolan dari balik baju cewe itu "gila si shomad "didalam hatinya.
setelah 1jam perjalanan sampailah mereka kedaerah yang cukup jauh dari perumahan lingkungan itu masih asri dengan banyak pohon pohon. shomadpun menghetikan motornya didepan sebuah halaman rumah atau lebih cocok seperti padepokan dengan bangunan kayu namun megah dengan obor2 di depan terasnya
shomad : "ayo teh masuk ini rumah guru silat shomad"
ustadzah indah : "hah ngapain kamu ngajak teteh kesini??"
shomad : "udah ayo masuk teh nanti aku ceritan"
indahpun menuruti saja ajakan shomad meraka langsung masuk kedalam rumah itu diluar yang terasa dingin entah kenapa saat masuk rumah itu rasanya seperti hangat dan nyaman menyelimuti tubuh indah
shomad : "bahhh bahhh !!"
abah koda : "eh kamu mad ada apa mau nantang silat lagi haha"
shomad : "ah enggak bah hehe akukan udah kalah kemaren2"
abah koda : "eh ini siapa yang kamu bawa ?,silahkan duduk teh cantik"
shomad : "duduk aja dulu teh santai"
indahpun duduk di kursi tamu sedangkan shomad dan orang yang dipanggilnya abah berjalan masuk keruangan lain sambil berbincang dan tertawa, indah hanya duduk tertunduk dan berusaha merapihkan pakainnya yang merasa tidak nyaman karena tidak memakai daleman, entah kenapa sedari tadi pentilnya terus mengeras mungkin efek udara dingin dijalan tadi namun diruangan hangat itu pentilnya tetap daja mengeras bahkan kini keringat mulai mengucur dibadannya membasahi dada ketek dan pahanya baju ketatnya yang berwarna abu2 semakin membuat jelas ceplakan keringat itu .
setelah sekitar setengah jam shomad dan abahpun keluar dengan muka tersenyum reflak indahpun berdiri karena berharap shomad akan pamit lalu mengantarnya pulang, shomad memang berpamitan untuk pulang saat itu
shomad : "aku pulang dulu ya bah udah sore takut kemaleman"
abah koda : "kenapa buru2 nginep juga enggakpapa hehe"
shomad : "kasihan ini teteh belum istirahat"
abah koda berjalan mendekati indah dan berjalan mengelilingi indah, indah yang merasa risih hanya bisa tertunduk malu abah koda mulai mengndus2 bau badan indah
abah koda : "yakin enggak mau nginep ?"
ustadzah indah : "enggak bah saya masih ada kerjaan dirumah"
abah koda : "yaudah hati2 dijalan ya "(memberikan kode jempol ke shomad)
shomad : "siapp bah"
ahirnya mereka berduapun kembali menaiki motor dan berjalan menuju rumah diperjalanan indah bertanya kepada shomad
ustadzah indah : "kamu ngapain bawa teteh kesana tadi mad aneh2 aja"
shomad : "teteh tau enggak dia itu yang punya perguruan paling juara disana"
ustadzah indah : "terus apa hubungannya teteh dibawa kesana"
shomad : " shomad pengen banget ngalahin dia teh, shomad pengen semua ilmu yang dia punya sekarang shomad cuma jadi murid dia"
ustadzah indah : "ngalahin dia ? tadi aja kamu bilang udah kalah haha"
shomad : "makanya aku ajak teteh kesana besok ada tes silat buat murid2 dia yang terpilih shomad terpilih juga teh, aku ajak teteh kesana buat nyemangatin aku nanti besok dateng lagi ya hehe"
ustadzah indah : "enggak ah ngapain teteh enggak suka silat"
shomad : "nanti kalo enggak mau aku laporin nih"
ustadzah indah : "hmmm iya2 ngancem mulu" (memalingkan muka kesal)
BERSAMBUNG
ahomad yang saati itu selesai mandi dan meminta handuk ke tetehnya dengan santai keluar dari kamar mandi bertelanjang bulat shomad berjalan menghampiri indah yang masih berdiri membatu dengan handuk yang masih dia pegang posisi indah memang membelakangi pintu wc saat itu
shomad : "teh . . ." (mengambil handuk dari tangan indah)
reflek indahpun berbalik dan melihat shomad adiknya sendiri yang kini sudah beranjak dewasa badannya yang coklat tua dan kekar kencang dengan banyak bekas2 luka dan berlumuran air semakin membuat indah melongo, pandangan indahpun kini sudah sampai ke batang kontol shomad yang tegak mengacung keatas kontolnya bengkok katas dengan otot2 yang melingkar diseluruh batangnya serta bulu jembut yang lebat seperti tidak pernah dicukur membuat indahhanya bisa melongo
shomad : "woy !! teh kok melongo kayak enggak pernah liat aja"(mengelap muka dan rambut yang basah)
ustadzah indah : "eh eh anu enggak, itu tadi kamu tau dari mana" (mencoba mengallihkan pandangannya ke arah lain sambil sedikit mengintip badan shomad)
shomad : "tau apa ? hehe" (goda shomad)
ustadzah indah : "itu yang tadi kamu bilang" (menatap serius wajah shomad"
shomad : "ohh yang teteh ngentot sama bapak ?"
DERRRRR !!! indah merasa seperti ada petir yang menyambar dirinya ketika kata2 itu keluar dari mulut adiknya sendiri dia merasa seperti wanita kotor didepan adiknya, wibawanya sebagai kakak seolah hilang seketika saat itu
ustadzah indah : "tolong jaga rahasia ini ya mad teteh mohon jangan kasih tau sama siapa2 apalagi mas jafar teteh enggk mau keluarga kita rusak, kamu tau kan bapak udah lama jadi duda bapak setia sama ibu kita mad, teteh cuma bantu bapak, tolong rahasia ini jangan sampe bocor teteh bakal lakuin apapun buat kamu kamu mau apa aja teteh kasih" (memasang muka panik dan memelas)
shomad : "iya tenang aja aku bakal jaga rahasia teteh hehe, aku juga ngerti kalo bapak pasti enggak tahan menahan nafsu bertahun2 apalagi melihat ini" (mendekatkan badannya ke indah dan meremas pantat indah dari balik legingnya)
ketika badan shomad mulai maju dan tangannya meremas pantatnya indah reflak bergerak mundur namun matanya tetap mengekspos badan shomad yang saat itu telanjang bulat dengan kontol bengkok keatas yang menacung seolah menantang
ustadzah indah : "echh jangan gitu ah mad"
shomad kembali mendekatakan badan telanjangnya ke indah namun kini bukan lagi dekat tapi shomad sudah memeluk tubuh semok indah shomad kini bisa merasakan daging kenyal indah didadanya, kedua tangannya kinimulai meremas pantat indah shomad meremas sekuat tenaga sampai indah melenguh
ustadzah indah : "ehmmmm udach mad sakit"
namun shomad tidak memperdulikan perkataan indah dia teerus meremas pantat indah dengan kencang dan semakin menjepit kontolnya dibadan indah karena badan shomad lebih tinggi daripada indah kontol shomad terjepit diantara selangkangannya dan perut indah, itu membuat indah tersiksa dengan serangan rangsangan dari shomad mulai dari kecupan dilehernya remasan dipantatnya dadanya yang terjepit serta daging keras hangat yang kini sedang menggesek2 perutnya, memeknya yang tidak tersentuh apapun mulai membuatnya gelisah hingga reflek indahpun muliat sedikit berjinjit seolah memeknya ingin digesek oleh kontol shomad
ustadzah indah : "ehmmmm mad"
shomda yang menyadari tetehnya sudah mulai terangsang seketika menghentikan pelukannya dan mundur 1 langkah, hal itu membuat indah merasa kentang indah hanya bisa berusaha mengatur nafasnya yang masih tersengal dan menjepit selangkngannya dengan pahanya
shomad : "teteh sekarang coba buka bajunya aku juga mau liat teteh telanjang" (dengan kontol yang masih tegak mendongak keatas)
ustadzah indah : "ehmmmmm...." (berfikir melawan nafsu yang sudah diujung)
shomad : "kalo enggak mau nanti aku bocorin rahasia teteh ke a jafar" (senyum jahat)
mendengar ancaman itu indah seketika terkejut sekaligus takut memikirkan bagaiaman apabila suaminya menceraikannya dia akan menjadi janda yang dilingkungannya menjadi janda adalah aib apalagi dia adalah anak dari seorang yang memliki asrama hal itu pasti akan sangat memalukan, indah sangat takut memikirkan hal itu terjadi ditambah nafsunya sedang ada dipuncak sekarang akibat rangsangan tanggung yang dilancarkan somad tadi. tanpa berfikir 2x indahpun menuruti permintaan adiknya
indah mulai membungkuk dan membuka celana leging hitamnya yang ketat gerakan ppinggulnya yang bergoyang ke kanan dan kekiri karena berusaha melepaskan legingnya yang ketat dan akhirnya leging itu sudah berada dilantai memperlihatkan pahanya yang putih mulus dan montok membuat shomad melotot menikmati pemandangan itu, indahpun melanjutkn aksinya dengan membuka jilbabnya
shomad : "stop ! biarin aja teh yang itu jangan dilepas teteh cantik kalok pake jilbab hehe"
indahpun ahirnya terlebih dahulu membuka kaosnya, indah menarik kaosnya dari bawah hingga keatas melewati kepalanya yang masih memakaijilbab hingga kini dia hanya memakai cd dan bh di depan adiknya yang sudah bertelanjang bulat dengan mata yang terus mengekspos tubuhnya, toket indah yang berukuran jumbo itu seolah ingin meloncat keluar dari bhnya serta memeknya yang terllihat menerawang tanpa bulu dari balik cdnya membuat kontol shomad semakin mengacung keatas
shomad : "buka lagi teh bh cdnya cepet !"
indahpun menuruti perkataan shomad dia mulai mencari kaitan bh dipunggungnya dan ketika terlepas "blup" 2 bongkah daging itu meloncat keluar bergelantung manja putingnya yang berukuran kecil coklat kemerahan sudah mengacung keras terlihat menantang untuk dihisap, belum cukup sampai disitu indah mulai kembali membungkuk untuk membuka cdnya namun sekarang fokus shomad tidak lagi ke pinggul indah shomad lebih tertarik memperhatikan toket indah yang seolah bergantung bebas bergoyang dari balik jilbab tipisnya karena posisi indah yang membungkuk
ustadzah indah : "udah ni"
kini dihadapan shomad telah berdiri seorang wanita semok tanpa sehelai benangpun ditubuhhnya kecuali jilbabnya yang tipis dengan memek gundul yang sudah memerah dan sedikit basah
shomad : "body teteh emang mantep pantes bapak enggak tahan buat ngentot teteh,apalagi memeknya mulus gitu hahah"
entah kenapa indah sudah tidak merasa sakit hati mendengar perkataan hatinya itu yang merendahkan dirinya mungkin karena nafsunya sudah mengalahkan malunya
shomad : "sini teh" (manggerakantelunjuknya)
indahpun bergerak maju mendekati shomad karena sudah tidak tahan menunggu langkah indah shomad langsung maju dan mendekap tubuh telanjang indah tangan kirinya memeluk punggung indah sehingga toket indah sampai tergencet ke dada shomad yang bidang tangan kananya kembali meremas pantat indah dengan kencang namun kali ini tanpa halangan apapun bibir shomad dengan ganas mencium dan mnyruput lidah indah dengan sesekali beralih ke leher indah.
mendapat serangan seperti itu indah sudah tidak tahan nafsunya sudah di ubun2 indah kini ikut memeluk badan shomad yang kekar dan masih sedikit basah kakinya kembali berjinjit seolah ingin menempatkan memeknya ke kontol shomad yang kini terjepit di bawah pusarnya
ustadzah indah : "ehmmmm achhhh maaddd slurppppp"
tangan shomad yang sebelumnya hanya meremas pantat indah kini berpindah menggerayagi belahan memek indah yang sudah becek jari tengahnya digesek2kan ke belahan memek itu membuat memek indah menjadi semakin memerah, tidak mau kalah indah juga kini ikut menggengam kontol shomad yang keras dan mengacung bengkok ke atas dan mulai mengocoknya.
shomad seorang yang kehidupannya hanya berfokus pada silat dan bela diri pertamakali mendapatkan adegan seperti itu yang mungkin hanya bisa dia liat di film bokep sesekali pertahannya hampir jebol kocokan indah membuatnya hampir menyemprotkan pejunya, namun jiwa petarung shomad mulai bangkit dia tidak mau kalah mulut shomad kini beralih turun tepat dihadapan toket indah dengan gemas dia membenamkan mukanya diantara daging kenyal itu mulutnya kini menyedot puting indah dengan gemas tangan kirinya terus menekan punggung indah membuat muka shomad semakin hilang terbenam di daging kenyal indah, jari2 shomad yang sedari taadi memainkan memek indah kini pergerakannya semakin cepat shomad menusukan jarinya kelobang mememk indah dengan cepat, hal itu membuat indah tidak tahan kakinya berjinjit sampai full dan "serrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr" memek indah sudah tidak tahan hingga keluarlah cairan kenikmatan indah membasahi talapak tangan shomad
ustadzah indah : "achhhhhhhhhhhhhhh ehmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm"
hal itu membuat tangan indah berhenti mengocok kontol shomad, kesempatan itu dimanfaatkan shomad untuk mengatur kontolnya untuk beristirhat dan mencoba sedikit mengalihkan pikirannya agar tidak cepat jebol tentu shomad tidak mau kesempatan ini hanya berakhir oleh tangan indah.
setelah beberapa saat mereka ber 2 terdiam, namun nafsu indah mulai kembali bangkit indah mulai mengarahkan memek shomad kearah lobang memeknya namun hal itu langsung ditepis oleh tangan shomad
shomad : "isep kontol aku teh"
dengan sedikit kesal indahpun menuruti permintaan shomad dia mulai berjongkok dan kini wajahnya tepat berada didepan kontol shomad yang tegang dan sudah sedikit mengeluarkan lendirny, tanpa rasa jijik indah langsung melahap batang itu "hemmpp,,,,sluurppppp" lidahnya mulai mengitari batang kontol shomad dengan isapan2 kecil membuat kontol shomad berkedut indah mulai memaju mundurkan kepalanya yang masih memaki jilbab seolah mulutnya sedang memijat kontol shomad.
shomad yang sudah tidak tahan menrima kenyotan di kontolnya akhirnya shomad memegang kepala indah dan membenamkan wajah indah di selangkangannya, indah yang merasakan kedutan kencang dimulutnya sadar shomad akan mengeluarkan pejunya dia mencoba melepaskan kontol shomad dari mulutnya namun shomad menahannya dan semakin membenamkan kepala indah sampai hidung indah terbenam di jembut shomad indah merasakan bae selangkangan yang sangat khas disana tenggorokan bagian atasnya seolah disodok oleh kontok shomad yang bengkok tidak berapa lama dan "crottttt croorttttt crotttttttt" entah sudah berpa semprotan yang masuk ke mulut indah ada yang tertelan dan keluar dari sela2 mulut indah karena banyaknya peju yang keluar dari kkontol shomad
shomad : "ahhhhhhhhhhh enak banget teh isep terus " (tetap membenamkan wajah indah diselangkangannya)
indah hanya bisa berusaha menelan peju shomad atau mengeluarkannya dari sela2 mulutya karena hidunya yang terjepit sudah tidak bisa bernafas.
setelah beberpa lama shomad pun melepaskan tangannya dari kepala indah "blup" kontol shomad yang masih berlumuran peju dan liur indahpun terlepas dari mulut indah
ustadzah indah : "hahhh hahhh hahhh jahat banget sih kamu mad sampe ketelen nih" (menyeka mulutnya yang berlumuran peju)
shomad : "hehe tapi enak kan teh ?"
indah hanya bisa diam sambil terus membersihkan mulutnya
shomad : "bersihin donk teh" (menggoyangkan pinggulnya sehingga kontolnya yang sudah lemas ikut bergoyang)
ustadzah indah : "hmmmm"
indah mengambil handuk yang tadi digunakan untuk membasuh muka shomad
shomad : "eh jangan pake itu tadi udah kotor kena muka aku, pake ini aja" (memegang jilbab indah)
terpaksa indahpun mendekatkan mukanya kembali keselangkangan shomad untuk membersihkan peju dan ludahnya yang masih menetes dari kontol homad, indah mulai menggunakan jilbabnya sebagai lap indah mulai mengelap seluruh batang kontol shomad seperti memijat
shomad : "achhh geli teh hahah"
ustadzah indah : "bawel ah tadi minta dibersihin"
setelah membersihkan kontol shomad yang sudah lemas namun ukurannya masih tetap besar membuat indah kembali bernafsu putingnya kembali mengeras dan lendir2 kenikmatan mulai melumasi lobang memeknya
shomad : "teteh enggak mau aku bocorin kan rahasianya?" (menatap kebawah sambil tolak pinggang seolah sedang menunggu batang kontolnya selesai di service)
ustadzah indah : "jangan mad teteh mohon kan ini teteh udah nurutin semua perintah kamu" (tetap berjongkok dan menyeka batang kkontol shomad dengan muka memelas)
shomad : "ayo ikut aku teh"
ustadzah indah : "hah ? kemana ?"
shomad : "udah ayoo nanti dijalan aku kasih tau"
ustadzah indah : "ini udah sore lagian teteh belum mandi"
shomad : "udah enggak usah mandi cepet nanti keburu malem"
ustadzah indah : "teteh ganti baju bentar"
shomad : "udah enggak usah teteh udah cantik pake baju tadi"
karena takut pulang malam indahpun berdiri dan mengambil pakaiannya tapi ketika ingin memakai cd
shomad : "stop ! teh tadi cd aku basah jatoh di wc itu buat aku aja"
ustadzah indah : "yaudah teteh mau ambil cd teteh dulu dilemari"
shomad :"teteh udah enggak usah pake cd enggak keliatan orang ini, katanya nurut sama aku nanti aku bocorin ni ke mas jafar hehe"
ustadzah indah : "eh jangan mad iya iya ini teteh langsung pake celana" (sambil memakai cealana legingnya yang ketat)
pemandangan daging kenyal bergoyangpun kembali dinikmati shomad
shomad : "ini juga enggak usah ya teh hehe " (mengambil bh indah mencium aromanya lalu membuangnya)
dengan terpaksa indahpun menurut perkataan shomad, kini indah hanya memakai kaos abu2 ketat dan leging hitam tanpa pelindung lagi didalamnya dan jilbab hitamnya yang berlumuran peju terjuntai menutupi dadanya, shomad mulai memakai cd tetehnya meskipun sedikit longgar karena ukuran pantat indah yang besar masih terasa lengket cairan indah di selangkangan shomad
shomad : "ih teteh cdnya sampe lengket gini nafsu ya haha" (sambil berjalan menuju wc dan memakain pakaianya)
indah tidak perduli dengan perkataan shomad tadi dia lebih bingung memilih menyembunyikan bagian bawah jilbabnya yang berlumran peju harus dilipat atau tidak karena apaila dilipat akan terlihat jelas dia tidak memakai bh karena putingnya yang terus mengeras membayangkan kontol shomad.
tidak berapa lama shomadpun keluar dari wc dengan berpakaian lengkap
shomad : "ayo teh kemarin aku pinjem motor temenku buat pulang jadi sekarang kita keluar enggak usah jalan"
indah sedikit lega mendengar hal itu karena mungkin dia bisa melipat jilbabnya karena apabila naik motor tentu orang yang melihat hanya sepintas tidak mengetahui kalo dia tidak pakai bh
singkat cerita merekapun keluar mengendari motor yang dipinjam shomad
ustadzah indah : "mad jalannya cepet ya teteh malu diliatin orang"
shomad : "siap tenang aja teh sama aku enggak ada yang berani macem2 hehe"
ketika mereka sampai di portal desa merekapun harus membawa surat izin untuk keluar desa. hal ini sudah biasa di desa ini hal ini dilakukan agar tidak ada santri yang bisa kabur dari asrama, namun karena shomad yang sudah sering bolak balik keluar desa sudah mengenal semua penjaga portal mudah saja untuk shomad keluar masuk desa tanpa surat izin
shomad : "bang izin keluar ni angkat portalnya"
udin (penjaga portal 1) : "weh mad mau belajar silat dimana lagi nih sampe bawa cewe"
indah yang mendengar hal itu hanya bisa menundukan wajahnya
shomad : "hush teteh gue ni"
udin : "eh maaf teh" (sambil mengangkat portal dan memperhatikan badan indah merasa ada yang aneh)
setelah portal diangkat shomad langsung memacu kencang motornya
shomad :"jalan dulu bang!!"
setelah shomad jalan bang udin baru sadar sepertinya ada 2 tonjolan dari balik baju cewe itu "gila si shomad "didalam hatinya.
setelah 1jam perjalanan sampailah mereka kedaerah yang cukup jauh dari perumahan lingkungan itu masih asri dengan banyak pohon pohon. shomadpun menghetikan motornya didepan sebuah halaman rumah atau lebih cocok seperti padepokan dengan bangunan kayu namun megah dengan obor2 di depan terasnya
shomad : "ayo teh masuk ini rumah guru silat shomad"
ustadzah indah : "hah ngapain kamu ngajak teteh kesini??"
shomad : "udah ayo masuk teh nanti aku ceritan"
indahpun menuruti saja ajakan shomad meraka langsung masuk kedalam rumah itu diluar yang terasa dingin entah kenapa saat masuk rumah itu rasanya seperti hangat dan nyaman menyelimuti tubuh indah
shomad : "bahhh bahhh !!"
abah koda : "eh kamu mad ada apa mau nantang silat lagi haha"
shomad : "ah enggak bah hehe akukan udah kalah kemaren2"
abah koda : "eh ini siapa yang kamu bawa ?,silahkan duduk teh cantik"
shomad : "duduk aja dulu teh santai"
indahpun duduk di kursi tamu sedangkan shomad dan orang yang dipanggilnya abah berjalan masuk keruangan lain sambil berbincang dan tertawa, indah hanya duduk tertunduk dan berusaha merapihkan pakainnya yang merasa tidak nyaman karena tidak memakai daleman, entah kenapa sedari tadi pentilnya terus mengeras mungkin efek udara dingin dijalan tadi namun diruangan hangat itu pentilnya tetap daja mengeras bahkan kini keringat mulai mengucur dibadannya membasahi dada ketek dan pahanya baju ketatnya yang berwarna abu2 semakin membuat jelas ceplakan keringat itu .
setelah sekitar setengah jam shomad dan abahpun keluar dengan muka tersenyum reflak indahpun berdiri karena berharap shomad akan pamit lalu mengantarnya pulang, shomad memang berpamitan untuk pulang saat itu
shomad : "aku pulang dulu ya bah udah sore takut kemaleman"
abah koda : "kenapa buru2 nginep juga enggakpapa hehe"
shomad : "kasihan ini teteh belum istirahat"
abah koda berjalan mendekati indah dan berjalan mengelilingi indah, indah yang merasa risih hanya bisa tertunduk malu abah koda mulai mengndus2 bau badan indah
abah koda : "yakin enggak mau nginep ?"
ustadzah indah : "enggak bah saya masih ada kerjaan dirumah"
abah koda : "yaudah hati2 dijalan ya "(memberikan kode jempol ke shomad)
shomad : "siapp bah"
ahirnya mereka berduapun kembali menaiki motor dan berjalan menuju rumah diperjalanan indah bertanya kepada shomad
ustadzah indah : "kamu ngapain bawa teteh kesana tadi mad aneh2 aja"
shomad : "teteh tau enggak dia itu yang punya perguruan paling juara disana"
ustadzah indah : "terus apa hubungannya teteh dibawa kesana"
shomad : " shomad pengen banget ngalahin dia teh, shomad pengen semua ilmu yang dia punya sekarang shomad cuma jadi murid dia"
ustadzah indah : "ngalahin dia ? tadi aja kamu bilang udah kalah haha"
shomad : "makanya aku ajak teteh kesana besok ada tes silat buat murid2 dia yang terpilih shomad terpilih juga teh, aku ajak teteh kesana buat nyemangatin aku nanti besok dateng lagi ya hehe"
ustadzah indah : "enggak ah ngapain teteh enggak suka silat"
shomad : "nanti kalo enggak mau aku laporin nih"
ustadzah indah : "hmmm iya2 ngancem mulu" (memalingkan muka kesal)
BERSAMBUNG