Cerita Ngentot Bergambar Para Ustadzah Pemuas Birahi 8

Cerita dewasa jilbaber cerita dewasa ibu kandung ketagihan ngintip pasangan mesum sange .bokep bigo live dijemput om mampir hotel Abg smp belum berbulu crot didalam memek tembem Cewek berjilbab horny live webcam nyepong kontol ,Bokep sma malang ketagihan sama kontol gede Main memek nonton bokep indo hijab biru sange di kamar mandi Ml di wc pegawai negeri asal china hobbi booking cewek panggilan .Pasangan valentine hajar anak kos yg sedang sange berat Pramugari selingkuh bokep indo cewek cantik ngemut kontol om sendiri Tidur sama pacar artis instagram yang selalu penuh dengan kontroversial seks hot situs dewasa.
cerita mesum dewasa


Pagi hari diasrama MMI terasa sangat sejuk dengan daun2 dari kebun yang masih berembun suara gemercik sungai yang membuat suasana semakin segar ditambah angin yang berhembus masih sehat tanpa campuran polusi, pak ahmad dengan sarung dan singletnya menikmati kopi hitam sambil membaca koran diruang tamunya ditemani dengan singkong rebus dimejanya, namun yang membuat beda pagi ituekspresi muka pak ahmad yang seperti kesakitan dan sedikit keringat jagung keluar dari dahinya ternyata yang membuat pak ahmad berkeringat dicuaca yang dingin itu adalah sesuatu yang ada dibalik sarungnya, ternyata didalam sarungnya ada ustadzah neneng yang sedang menyepong kontol pak ahmad


pak ahmad : "ehmmmmm enak bontot terus bentar lagi bapak mau keluar ahh" (mendongakkan kepalanya keatas)


namun tidak ada jawaban dari dalam sarung pak ahmad ustadzah neneng masih terus memasukan batang kontol pak ahmad kedalam mulutnya dan terus menyedotnya hal ini dianggap ustadzah neneng demi menolong bapaknya yang sudah rela menahan nafsunya bertahun2 demi menjaga kesetiaannya kepada ibunya, selain hal itu ustadzah neneng juga tidak mau mempunyai ibu tiri oleh karena itu dia mau membantu bapaknya untuk memuaskan nafsunya, tanpa sadar juga ustadzah neneng sedikit banyak belajar untuk memuaskan laki2 untuk persiapan apabila dia sudah menikah.



setelah beberapa menit menerima sepongan dari ustadzah neneng pak ahmad tidak tahan lagi kontolnya mulai berkedut kencang mengetahui hal itu ustadazah neneng segera mencabut mulutnya dari kontol pak ahmad namun pak ahmad yang merasa tanggung menhan kepala ustadzah neneng dari balik sarungnya menekennya hingga kontolnya lebih masuk kedalam mulut ustadzah neneng kepala kontolnya bahkan terasa sudah sampai di kerongkongan ustadzaah neneng, tidak berapa lama CROOOTTTT CROOOOTTT CROOOTTTT menerima serangan seperti itu ustadzah neneng hampir muntah karena tenggorokannya serasa tersentuh benda tumpul hangat yang menyemburkan cairan lendir putih hangat ke dalam tenggorokannya, setelah merasa puas dan lemas pak ahmad melepaskan tangannya dari kepala ustadazah neneng yang berada dibalik srungnya, seketika nenengpun melepaskan kontol pak ahmad dari mulutnya dan keluar dari sarung pak ahma, mulutnya yang masih menyimpan sisa2 peju pak ahmad membuat ustadzah neneng mual.



ustadazah neneng : "uwwweekkkk !!!! wwwekkk ! ehhmm erhhh" (mengeluarkan dan mengelap peju pak ahmad dimulutnya)
pak ahmad : "hehehe enak enggak bontot sayang ?, itu vitamin tau biar awet muda"
ustadzah neneng : "bapak nakal banget sih enek tau asin !"

neneng yang saat itu menggunakan jilbab hitam lebar sampai menutupi perutnya dengan seragam piamapink tipisnya, ustadzah neneng memang tinggal ber2 dengan pak ahmad bapaknya dirumah karena k2 anak cowoknya lebih sering keluar rumah bahkan menginap entah dimana sehingga ustadzah nenenglah yang mengurus keperluan pak ahmad mulai dari mencuci membersihkan rumah menyiapkan makanan bahakan sekarang tugasnya bertambah menjadi pemuas nafsu pak ahmad.

pak ahmad : "namanya juga obat alami, jamu aja pait tapip bikin sehat bontot hehe"
ustadazah neneng : "ah bisa bisanya bapak aja itumah, udah ah aku mau mandi dulu"

ustadzah nenengpun berjalan masuk ke kamarnya untuk siap2 mandi, pak ahmad yang masih terduduk lemas hanya bisa menikmati goyangan pantat ustadzah neneng yang sedang berjalan menuju kamarnya untuk bersiap mandi.
namun kenikmatan pak ahmad tidak bertahan lama tiba2 terdengar bunyi panggilan dari hpnya pak ahmad dengan malas berjalan menuju kamarnya untuk mengngkat telfon, ternyata telfon itu berasal dari sahabat lama pak ahmad yang dulu sempat melakukan bisnis bersama merekapun berbincang cukup lama.

sementara itu ustadzah neneng sedang membersihkan badannya yang montok dengan sabun rambutnya yang panjang sebahu dan leher putihnya yang jarang orang lihat terlihat oleh basah menkilap, buah dadanya tidak kalah menggoda bergoyang kecil karena masih kencang meskipun bentuknya besar dengan puting merah muda yang mengacung tegang badannya ditambah pantat kencang yang menonggeng ke atas dengan lengkungan sempurna dan didepan jembut tebalnya menyembunyikan belahan daging berlendir yang hangat, badannya sudah berlumuran busa sabun apabila ada pria yang melihat pemandangan itu sudah pasti kontol mereka akan melonjak tegang, ketika ustadzah neneng menikmati saat2 dia mandi terdengar suara ketukan dari luar kamar mandi "tok tok tok"

pak ahmad : "Bontottt !! lama banget mandinya gantian donk bapak buru buru mau pergi ada perllu"
ustadzah neneng : "sebentar lagi pak ini lagi mau bilas"

pak ahmad : "cepet ya bapak nunggu didepan nih"
ustadzah neneng : "iya ini udah pak" (menggunakan handuk)
biasanya ustadzah neneng keluar kamar mandi menggunakan baju sebelum dia mandi atau berganti baju di dalam kamar mandi karena memang harus berjalan menuju kamar mandinya akan malu apabila ada orang yang melihatnya tidak menggunakan jilbab, namun karena pak ahmad memintanya untuk keluar buru2 terpaksa ustadzah neneng hanya menggunakan handuk untuk menutupi badan montoknya, ketika pinta kamar mandi terbuka "cekrek" pak ahmad seperti melihat bidadari yang setengah telanjang handuk itu hanya bisa menutupi dada sampai paha ustadzah neneng namun tidak bisa menutupi tonjolan dada dan pantat ustadzah neneng yang menonjol


pak ahmad : "cantiknyaaa bontot bener2 udah mateng ya hehe"
ustadzah neneng : "apa sih bapak cepet mandi katanya tadi buru2" (menundukan kepalanya karena malu)
pak ahmad : "cium dulu donk bontot " (mencubit pipi ustadzah neneng)
ustadzah neneng : "ihh gak mau ah nanti bontot bau lagi kena keringet bapak ichh" (berjalan cepat menjauhi pak ahmad menuju kamarnya)
pak ahmad yang melihat hal itu dengan gemas meremas bokong ustadzah neneng sesaat sebelum dia pergi
ustadzah neneng : "ihhh nakal haha" (berlari menuju kamar)

kegiatan manja manja seperti ini sudah dirasa normal oleh ustadzah neneng mungkin karena memang sifatnya yang manja maklum anak bontot, pak ahmad yang buru2 segera masuk kekamar mandi namun pikirannya belum bisa tenang karena melihat pemandangan tadi kontolnya kembali sedikit bangkit urat2nya mulai kembali terlihat namun pikiranya terus bertabrakan antara pergi menemui temannya atau bermanja2 dengan si bontot, ketika pikirannya sedang beradu pak ahmad melihat harta karun yaitu piama jilbab BH dan CD ustadzah neneng yang tergantung pak ahmadpun melampiaskan nafsunya dengan coli menggunakan CD dan menghirup aroma keringat di piama dan BH neneng hingga nafsunya terpuaskan

Setelah merka ber2 sudah berpakaian rapi kembali pak ahmad izin untuk pergi menemui teman lamanya yang sudah menunggunya, pak ahamdpun berjalan menuju kamar ustadzah neneng

pak ahmad : "bontot bapak mau pergi ketemu temen lama bapak udah lama bapak enggak ketemu dia, tapi bapak belum tau pulang jam berapa kalo kamu takut sendirian ke reumah teh indah aja ya jangan lupa dikunci pintunya taro kuncinya di keset takut si shomad pulang malam2 nanti"
ustadzah neneng : "oh iya pak ati2 ya, enggak sarapan dulu atau mau bontot panggilin santri buat nganter ?"
pak ahmad : "enggak usah kan tadi udah sarapan di emut kamu hahah lagian temen bapak udah jemput pake mobil dideket sini dia lagi berkunjung di asrama depan"
ustadzah neneng : "ichh udah ah jangan bahas malu"

pak ahmadpun pergi meninggalkan rumah meninggalkan neneng sendiri dirumah.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------



haripun berganti menjadi siang shomad yang kemarin menempuh perjalanan jauh dengan ustadzah indah dengan badan yang masih pegal pegal karena sebelumnya dia beradu ilmu silat ditambah dengan menerima sepongan tetehnya sendiri terbangun, shomad tidur di asrama laki laki dia memang lebih sering tidur disana daripada dirumahnya sendiri bersama pak ahmad dan ustadzah neneng, shomad lebih memilih tidur diasrama karena disana masih terdapat kamar kosong sekaligus dia dekat dengan santri yang murid2 silatnya sehingga shomad bisa bercerita dan membanggakan ilmu yang sudah dia dapat, shomad juga sering ditawarkan berbagai makanan disana, namun karena shomad terbangun siang hari lorong asrama itu terasa sepi karena para santri sedang belajar di ruang kelas dan tentu saja tetehnya yang montok itu yang pasti sedang mengajar pikirnya.

karena badannya yang terasa lengket dan lemas shomadpun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu namun sesampainya dikamar mandi asrama shomad mulai membayangkan apa yang terjadi kemarin disini bapaknya mengentot kakaknya sendiri dengan liar, hal itu membuat kontol shomad menjadi mengeras "tunggu saja teh nanti juga kontolku ini bisa menikmati memek becekmu itu teh" berkata didalam hatinya, shomadpun segera menyiram badannya dengan air untuk sedikit mereda nafsunya. setelah selesai mandi shomadpun berjalan menuju kamarnya namun shomad sudah melihat para santri sekaligus murid silatnya sudah nongkrong di lorong asrama didepan pintu kamar mereka masing2 ada yang sedang merokok, menghafal kitab, makan dll. ketika shomad melewati lorong itu banyak tawaran terlontar kepada shomad "eh bang mampir dulu bang", "makan bang", "rokok bang" shomad memang lebih suka dipanggil bang dari pada pak ustadz walaupun sedikit banyak shomad mengerti tentang kitab2 karena sejak kecil dia sudah diajarkan dengan giat oleh ke2 orangtuanya kadang shomad juga bisa menggantikan tetehnya ustadzah indah untuk mengajar apabila moodnya sedang cocok. namun tawaran para muridnya itu ditolak somad dengan senyuman dan tangannya karena shomad ingin buru2 menghampiri tetehnya untuk kembali berkunjung ke rumah gurunya pak koda

shomad berjalan melewati kelas dan benar saja disana sudah kosong shomad langsung menuju rumah ustadzah indah sesampainya didepan rumah ustadzah indah shomad melihat pintunya terbuka namun rumah itu terlihat kosong jadi shomad memutuskan untuk langsung masuk saja terdengar suara air yang mengalir, shomadpun menelusuri suara itu yang ternyata menuju dapur yang rupanya ustadzah indah sedang mencuci piring didapur dengan sarung kaos hitam ketat dan jilbab hitamnya terlihat sungguh sexy, meskipun ustadzah indah sangat modis saat keluar namun apabila sedang melakukan pekerjaan rumah ustadzah indah lebih memilih pakaian seperti itu karena dirasa lebih nyaman, shomad yang melihat pemandangan pantat itu dengan tiba sergap memeluk dan menggesekan kontolnya di belahan bokong ustadzah indah dari balik sarung "AAAAAAAWWWWW!!!!!" terdengar pekikan ustadzah indah yang saat itu hampir menjatuhkan piring yang sedang di cucinya ustadzah indah langsung mennengok siapa orang yang memeluknya

ustadzah indah : "astaga shomad !!! bikin kaget aja teteh kita mas jafar"
shomad : "hehehe abis bokong ini menggoda banget bikin enggak tahan (meremas bokong ustadzah indah)
ustadzah indah : "jangan gitu ah mad nanti diliat orang ah"
shomad : "ah enggak ada orang ini, ayo mba kita ke pak koda lagi kan kemarin kita udah janji kalo berangkat sore takut kemaleman" (sambil teru menggesekan kontolnya turun nain di belahan bokong ustadzah indah)
ustadzah indah : "hah sekarang teteh kan belum siap2 ehmm, masih banyak yang belum diberesin juga " (mulai merasa terangsang dengan tindakan shomad )
shomad : "ah gini aja teteh udah cantik kok gak usah siap2 lagi kan kita buru2 takut kesorean, bersih2 mah gampang nanti shomad bantuin deh bang jafar juga belum pulang kan teh" (tangannya mulai berlaih meremas toket montok ustadzah indah)
ustadzah indah : "ehmm yasudah janji kamu bantu beresin rumah ya"(mulai terbawa suasana karena serangan shomad)
shomad : "siap teh, disini ada stempel asrama enggak teh ? kayaknya yang jaga portal didepan bukan temen shomad hari ini"

apabila akan keluar dari lingkungan pesantren didesa itu memang harus menggunakan stempel asrama untuk mengatasi apabila ada santri yang mencoba kabur namun orang2 seperti pak ahmad dan sesepuh yang lain atau seperti jafar suami ustadzah indah yang notabene bukan orang pesantren tidak perlu menggunakan stempel asrama karena pasti para penjaga portal juga sudah mengenalnya

ustadzah indah : "ada tuh di laci biasanya bang jafar taruh disitu"
shomad : "yaudah ayo kesana teh" (shomad dengan badannya yang kekar menarik dan menggeser tubuh ustadzah indah ke arah laci)


shomad tetap memeluk erat ustadzah indah daribelakang seolah tidak mau lepas mereka berdua mencoba berjalan bersama dengan posisi shomad memeluk dari belakang dan tangan shomad yang meremas ke2 toket ustadzah indah, samar2 terdengar lenguhan kecil dari ustadzah indah saat mereka berjalan akibat rangsangan dari shomad dengan penuh berjuangan menahan lendir ahirnya mereka ber2pun sampai dilaci dan menemukan stempel asrama



ustadzah indah : "stempelnya ada ini mad tapi kamu udah buat suratnya belum echh ?"
shomad : "ah enggak perlu pakek surat mba"
ustadzah indah : "terus ini dicap dimana?"
shomad : "biasanya yang sekarang jaga paling si dani, shomad emang kurang deket sama dia jadi pasti dia bakalan sedikit rese soal izin keluar enggak kaya temen shomad yang lain yang bisa dilobi, tapi tenang aja kalo capnya disini pasti kita bisa keluar teh (melepaskan pelukannya dan berjalan kedepan menghadap tetehnya)

shomad mulai mengangakat jilbab depan ustadzah indah hingga terlihat tonjolan daging kembar itu dari kaos hitam lengan panjangnya, dan dengan kencang dan tiba2 shomad menarik kebawah kerah kaos ustadzah indah hengga terlihat belahan indah itu "awwww" ustadzah indahpun sedikit memekik karena kaget sekaligus sedikit sakit karena leher belakangnya tertarik

shomad : "nah disini aja capnya teh dijamin kita bisa keluar hahah"
ustadzah indah : "gila kamu mad enggak mau ah !! malu teteh !!"
shomadh : "kok gitu sih apa perlu shomad bongkar rahasianya ?
ustadzah indah : "eh jangan mad ! "
shomad : "makanya nurut aja kata shomad, percaya sama shomad teh dijamin aman"
ustadzah indah : "janji ya kamu mad !"
shomad : "iya teteh bawel skarang buka dulu kaosnya shomad mau cap hehe"

dengan sedikit terpaksa ustadzah indahpun mengiyakan permintaan shomad dia mulai membuka kaosnya ketika tangannya terangkat shomad dapat mencium aroma keringat wanita yang menggoda karena memang sedari pagi ustadzah indah mengajar dan memberishkan rumah membuat badannya berkeringat, saat kaosnya terbuka "blup" terpantulah dua bongkah daging putih dengan sedikit terlihat urat biru transparan disisinya, shomad yang melihat itu hanya bisa merasa gemas ingin mengigit daging itu, melihat ustadzah indah yang sedikit berkeringat shomadpun berinisiatih mengelap daging itu dengan bajunya agar bisa distempel. setelah menyeka keringat dari toket ustadzah indah shomad langsung menekan stempel itu ke toket, ustadzah indah yang merasa geli hanya bisa tertawa kecil

shomad : "enak ya teh ? haha ini yang kiri udah distempel asrama yang kanan stempul punya aku ya"

dengan tiba2 shomad membuka cup BH sebelah kanan ustadzah indah dan langsung menyosorkan mulutnya ke puting "ehmmmm slurppppp slurrpppp smrfttttt" shomah menyedot puting itu dengan sangat keras hingga puting itu menjadi merah shomad beralih ke kulit putihnya dan mencupangi banyak area di sekitar puting ustadzah indah, ustadzah indah yang terangsang mulai membenamkan kepala shomad di toketnya dia memeluk kepala shomad hingga muka shomad tidak terlihat lagi memeknya mulai terasa becek, shomadh yang mengetahui ustadzh indah seudah sange, dia mulai meraba memek ustadzah indah dan sedikit menggesek2nya dari balik sarung, setelah beberapa lama diposisi itu shomad menarik paksa keluar kepalanya karena kehabisan nafas

shomad : "chahhh ahhhhhh hahhhhh sange ya mbak ciye" (tetap menggesekan jarinynya dimemek ustadzah indah)

terlihat pemandangan yang sangat eksotis didepan shomad terlihat tetehnya yang cantik dan montok dengan muka sange mata sayu dan mengigit bibir bawahnya dengan jilbab yang sudah tersingkap dipundaknya mempertontonkan toketnya yang putih dengan cup bh yang terbuka satu dipenuhi dengan bekas cupang dan stempel asrama ditambah sarungnya yang mulai sedikit tertembus oleh lendir memeknya

BERSAMBUNG